Akan tetapi dalam pandangan hedonisme egois, kesenangan adiktif yang terjadi pada pecandu judi online adalah kesenangan yang sifatnya sementara sehingga tidak sesuai dengan hedonisme egois yang prinsipnya mencari kesenangan tertinggi. Di samping itu hedonisme utilitarian menganggap fenomena maraknya perjudian online merupakan sesuatu yang buruk karena tidak memberikan kesenangan dan manfaat bagi masyarakat secara kolektif. Banyak orang yang awalnya bermain judi online hanya sebagai hobi atau hiburan, tetapi seiring waktu, mereka dapat terperangkap dalam lingkaran ketergantungan yang sulit untuk dilepaskan. Ketergantungan ini dapat merusak kehidupan sosial, ekonomi, dan kesehatan mental seseorang.

Alasan tersebut di antaranya terkait dengan kenikmatan atau hiburan, kegembiraan atas sensasi kemenangan, hasrat kompetisi, ingin mengesankan orang lain, ingin mendapatkan penghargaan, serta mencari tantangan. ” Ya Allah, Dzat yang menurunkan Al-Qur’an, yang menggerakkan awan, yang mengalahkan komplotan tentara, kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” Ia mengaku kasihan melihat anak-anak remaja yang jika dilihat dari sisi psikologis, mereka masih labil dan mudah terbawa arus. Selain itu, kata dia, penindakan tersebut juga sebagai upaya kepolisian untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.

Modus Penyalahgunaan Situs Resmi

Jenis mesin ini memiliki jackpot yang terus meningkat seiring dengan setiap taruhan yang ditempatkan pada jaringan mesin slot yang sama. Untuk terhindar dari pelanggaran hukum, mesin slot diganti menjadi mesin yang mengeluarkan hadiah non-uang, seperti permen karet atau permen rasa buah. Pada 1895, Charles Fey, seorang mekanik dari San Francisco, mengembangkan mesin slot pertama yang menggunakan gulungan berisi tiga simbol. Meskipun ini sangat berbahaya karena pada mode ini dibuat sering menang, mode ini membuat pemain terbiasa dengan permainan dan merasa percaya diri untuk menang lalu mendorong mereka untuk beralih ke mode taruhan uang sungguhan. Judi online sangat mudah diakses, yang memungkinkan seseorang untuk berjudi kapan saja dan di mana saja.

Ciri-Ciri Kecanduan Judi Online

Di dalam judi online, pemain tidak perlu pergi ke kasino fisik atau lokasi perjudian lainnya. Mereka dapat mengakses permainan dan taruhan melalui situs atau aplikasi khusus yang disediakan oleh penyedia judi online. Semua transaksi dan aktivitas perjudian dilakukan secara online, termasuk setoran uang, penarikan kemenangan, dan interaksi dengan pemain lain.

Kecanduan judi online disebut juga dengan gambling di sorder hal ini dikarenakan  saat seseorang kecanduan untuk berjudi meski harus mengorbankan dirinya. Bahkan Parahnya jika terus menerus berlanjut akan banyak merugikan banyak orang. Hal ini bisa membuat seseorang nekat melakukan apapun untuk dapat berjudi dan mendapatkan keuntungan besar dengan waktu yang sesingkatnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu menjual barang-barang yang ada di rumah, mencuri, dan bahkan melakukan tindak kriminal lainnya.

  • Judi tidak akan bisa membuat seseorang kaya secara cepat justru akan membuat sengsara untuk kehidupan sipenjudi.
  • Dalam peraturan perundang-undangan, baik itu KUHP maupun Undang-Undang ITE, sanksi pidana tidak terbatas kepada penyelenggara saja, tapi juga pemain judi online juga dapat dijerat pidana.
  • Saat pejudi mempunyai utang, mereka tidak akan mampu untuk mengendalikan diri untuk tidak berjudi.
  • Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta dan mitos seputar judi online untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi bahayanya.
  • “Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia rendah, usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang,” katanya.

Jika Kamu punya pertanyaan tentang topik di atas gunakan layanan Tanya Dokter jiwaku88 untuk konsultasi online dengan psikolog atau buat janji dengan psikolog secara langsung dengan layanan Temu Dokter dan temukan layanan kesehatan lainnnya di KlikDokter. Namun, konsep hampir menang justru mampu menjadi pemicu lebih besar bagi penjudi untuk terus mencoba, dengan harapan tak lagi kalah di kesempatan berikutnya. Permainan terkomputerisasi itu hadir dengan lampu warna-warni yang lebih menarik dan dipasangi berbagai audio. Pasalnya, menurut dia, bukan keuntungan yang diraih, tetapi justru kekalahan dipastikan akan datang.

Hal ini membawa kerugian secara ekonomi apabila tidak sesuai ekspektasi mereka. “Secara mental, seseorang juga bisa terdorong untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti mencuri, membantah, dan lainnya,” tambahnya. Judi online merupakan permainan yang dilakukan dengan mempertaruhkan modal yang dimiliki untuk mendapatkan hasil berlipat dari modal yang ditanamkan.

Sayoga mehgatakan, berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sejak awal 2023 hingga saat ini total angka transaksi masyarakat Indonesia dalam judi online sudah mencapai angka Rp 200 triliun. Banyak orang di zaman ini yang terlilit hutang dengan pinjol kama kekalahan beruntun dalam judi. Keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar sering membutakan para penjudi. Hal ini dalam sosiologi dikenal sebagai teori ketegangan sosial yaitu keinginan untuk mencapai sesuatu tapi dengan cara yang melanggar norma sosial yang berlaku. Kekalahan beruntun dalam judi juga dapat membuat hubungan kita menjadi renggang dengan keluarga kita maupun teman. Keppres ini menetapkan Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring sebagai upaya percepatan pemberantasan perjudian daring secara terpadu.